Alasan Ibu Hamil Tidak Boleh Menyusui

Menyusui saat sedang hamil memang kerap terjadi dalam kehidupan. Apalagi jika ibu tidak menggunakan alat kontrasepsi. Bagi ibu hamil, yang anak sebelumnya menyusu pada susu sapi atau susu kalengan mungkin tidak masalah. 

Tapi ada beberapa ibu yang menginginkan anaknya hanya mengonsumsi ASI saja yang penuh dengan kandungan gizi. Sampai rela tetap menyusui meskipun sedang hamil. Banyak sekali orang yang mengatakan kalau ibu hamil tidak diperbolehkan untuk menyusui karena akan berbahaya bagi ibu hamil, janin, dan juga bayi yang sedang disusui. benarkah demikian? 

Alasan Ibu Hamil Tidak Boleh Menyusui

Sebenarnya menyusui dalam keadaan hamil atau yang biasa disebut dengan teandem nursing ini aman-aman saja apabila mematuhi dan tahu aturan-aturan yang benar. Mitos dari ibu hamil yang menyusui ada 3 macam, yaitu :

Menyusui pada saat hamil bisa membuat rahim kontraksi dan mengakibatkan keguguran. Dasar dari pendapat ini adalah pada saat menyusui hormon bernama oksitosin turut diproduksi. 

Hormon ini memang menyebabkan kontraksi, tetapi kontraksinya sama dengan suami yang berhubungan badan dengan istrinya dan tidak berbahaya bagi keselamatan janin. Jika saat menyusui ibu merasakan rasa nyeri maka lebih baik ibu menghentikan aktivitas menyusui nya.

Alasan kedua yang dijadikan landasan kalau ibu hamil tidak boleh menyusui adalah karena kekhawatiran kalau ibu hamil akan kekurangan gizi, karena harus memenuhi gizi nya, gizi janin, dan gizi bayi yang disusui. Sebenarnya hal ini bisa diatasi kalau ibu hamil mampu memenuhi kebutuhan gizinya. Baik karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.

Yang terakhir adalah isu mengenai ASI basi. Hal ini tidak benar sama sekali. Tidak ada yang nama nya ASI basi. Tetapi semakin besar usia kandungan ibu hamil, semakin sedikit juga air ASI yang terproduksi karena terpengaruh oleh produksi hormon estrogen yang meningkat. 

Peningkatan hormon estrogen juga menyababkan rasa ASI berubah, sehingga kebanyakan bayi akan memilih berhenti untuk menyusui. Biarka saja bayi anda yang memilih untuk berhenti menyusu. Bukan anda yang berusaha menghentikannya.

Hal-hal yang bisa dilakukan ibu hamil yang sedang menyusui agar kesehatan nya, kesehatan janin, dan kesehatan bayi yang disusui tetap terjaga :

Mengoptimalkan asupan gizi yang dibutuhkan ibu hamil
Gizi yang dibutuhkan oleh ibu hamil yang menyusui lebih banyak daripada ibu hamil biasa. Anda perlu asupan karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral yang cukup untuk bertiga, agar anda tidak kekurangan asupan gizi meskipun masih menyusui. 

Memperbanyak konsumsi air putih
Selain makanan, konsumsilah air putih lebih banyak dari biasanya karena seperti hal nya gizi dari makanan, nutrisi dari air putih juga dibutuhkan untuk ibu hamil, janin dalam kandungan, dan bayi yang disusui.

Hindari menggendong bayi terlalu sering
Bagi ibu hamil yang mempunyai bayi atau balita sebaiknya jangan terlalu sering menggendong bayi. Karena bisa mengakibatkan janin dalam kandungan tertekan.

Memperbanyak asupan serat pada makanan
Ibu hamil yang menyusui memerlukan banyak asupan serat membantu metabolisme dan melancarkan produksi ASI. Selain itu ibu hamil juga bisa mencegah sembelit.

Check up secara rutin ke dokter
Jangan lupa untuk rutin ke doter apabila menemui masalah dalam kehamilan anda. Jangan lupa juga untuk rutin check up masalah kehamilan dan konsultasikan kepada dokter apa-apa saja yang harus dilakukan saat menyusui bayi dalam keadaan hamil. 

Itulah tips-tips yang bisa anda lakukan ketika ibu hamil masih mempunyai bayi yang harus disusui. Semoga bermanfaat.
loading...

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Alasan Ibu Hamil Tidak Boleh Menyusui"